SISTEM PEMBERIAN PELAYANAN KESEHATAN
Sistem pelayanan kesehatan di Amerika serikat
sedang mengalami perubahan. Banyak institusi pelayanan kesehatan yang secara
ekonomis tidak mengalami perkembangan. Walaupun pengeluaran biaya pelayanan
kesehatan semakin meningkat(solovy 1994).para ahli memperkirakan sampai dngan
tahun 2000,anggaran biaya kesehatan akan mencapai 16%sampai dengan18%dari
produk domestik bruto(gross domestik bruto[GDB].karena perusahaan industri,dan
pemerintah membayan sebagian besar pelayanan kesehatan,maka mereka menurut
kontrol yang lebih besar terhadap penggunaan sumber dan bukti bahwa klien telah
menerima pelayanan kesehatan yang berkualitas(sovie, 1990).berbagai institusi
pelayanan kesehatan berusaha mencari cara yang lebih baik untuk memberikan
pelayanan kesehatan yang lebih rendah.pada saat yang sama,mereka terus
dievaluasi lebih ketat oleh berbagai lembaga pengaturan,misalnya seperti joint
commission on acrediation of healt care organization(JCAHO)berpokus pada hasil
pelayanan kesehatan dan apakah klien meninggalkan institusi pelayanan kesehatan
dengan status kesehatan yang meningkat dan disertai dengan kemampuan untuk
mengelola kebutuhan perawat yang berkelanjutan.
Para konsumen pelayanan kesehatan juga sedang
mengalami perubahan. Ada suatu tuntutan yang lebih besar yang ditujukan pada
pemberi pelayanan kesehatan, berhubungan dengan meningkatnya populasi lansia
dan populai penderita penyakit kronik,untuk beberapa klien,lingkungan sosial
dirasakan sangat sulit dan sangat menuntut disebabkan karena kurangnya dukungan
dari keluarga dan teman-temannya,serta akibat perubahan dalam lingkungan
ekonomi(brower, 1993).klien meninggalkan perawatan akut lebih awal pada tahap
awal penyembuhan,tetapi klien hanya memiliki sdikit sumber pendukung di
rumahnya.
Para konsumen pelayanan kesehatan sangat memperhatikan terhdap
pelayanan kesehatan dengan akses tepat,biaya yang epektif,dan mempunyai
kualitas.akses yang berhubungan dengan ke atan yang berkualitas(sovie,
1990).berbagai institusi pelayanan kesehatan berusaha mencari cara yang lebih
baik untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih rendah.pada saat yang
sama,mereka terus dievaluasi lebih ketat oleh berbagai lembaga pengaturan,misalnya
seperti joint commission on acrediation of healt care
organization(JCAHO)berpokus pada hasil pelayanan kesehatan dan apakah klien
meninggalkan institusi pelayanan kesehatan dengan status kesehatan yang
meningkat dan disertai dengan kemampuan u ntuk mengelola kebutuhan perawat yang
berkelanjutan.Para konsumen pelayanan kesehatan juga sedang mengalami
perubahan. Ada suatu tuntutan yang lebih besar yang ditujukan pada pemberi
pelayanan kesehatan, berhubungan dengan meningkatnya populasi lansia dan populai
penderita penyakit kronik,untuk beberapa klien,lingkungan sosial dirasakan
sangat sulit dan sangat menuntut disebabkan karena kurangnya dukungan dari
keluarga dan teman-temannya,serta akibat perubahan dalam lingkungan
ekonomi(brower, 1993).klien meninggalkan perawatan akut lebih awal pada tahap
awal penyembuhan,tetapi klien hanya memiliki sdikit sumber pendukung di
rumahnya.
Para konsumen pelayanan kesehatan juga sedang
mengalami perubahan. Ada suatu tuntutan yang lebih besar yang ditujukan pada
pemberi pelayanan kesehatan, berhubungan dengan meningkatnya populasi lansia
dan populai penderita penyakit kronik,untuk beberapa klien,lingkungan sosial
dirasakan sangat sulit dan sangat menuntut disebabkan karena kurangnya dukungan
dari keluarga dan teman-temannya,serta akibat perubahan dalam lingkungan
ekonomi(brower, 1993).klien meninggalkan perawatan akut lebih awal pada tahap
awal penyembuhan,tetapi klien hanya memiliki sdikit sumber pendukung di
rumahnya.Para konsumen pelayanan
kesehatan sangat memperhatikan terhdap pelayanan kesehatan dengan akses
tepat,biaya yang epektif,dan mempunyai kualitas.akses yang berhubungan dengan
kemudahan konsumen untuk menerima pelayan yang luas dari para pelayanan
kesehatan termasuk dari para perawat ahli,dokter perawatan utama,dan dokter
spesialis, di seluruh tempat pelayanan kesehatan masyarakat(AONE,1994).lebih
jauh lagi,akses tidak boleh dibatasi hanya mereka yang sehat atau mempunyai
asuransi.pada saat ini banyak konsumen telah di jatuhkan vonis pada kondisi
awal, sehingga mereka tdak memperoleh asuransi yang seharusnya. Klien perlu
mendapatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dari tempat pelayanan pelayanan
yang di butuhkan dengan biaya yang efektif. Konsumen juga menginginkan agar instittusi
pelayanan kesehatan dapat memberi pelayanan yang berkualitas dan mampu
menunjukanpengaruh interaksi dengan sistem pelayanan kesehatan terhadap seluruh
kehidupan klien dan terhadap status pungsi kesehatan fungsi klien.
Keperawatan adalah komponen utama dalam sistem
pelayanan kesehatan, dan perawat merupakan kelompok pekerja yang paling besar
dalam sistem tersebut, pelayanan kesehatan diperlukan oleh setiap klien yang
mencari jeni perawatan yang sesengguhnya, mencakup perawatan
primer,skunder,tersier dan respiratif.karena keperawatan merupakan bagian
penting dalam sistem pelayanan kesehatan, maka perawat harus memahami sistem
yang ada agar mampu memberikan pelayanan keperawatan yang berkualitas secara
efektif di dalam sistem tersebut. Setiap perawat yang sedang bekerja perlu
menghargai bahwa pelayanan kesehatan adalah bisnis, keberhasilan bisnis
pelayanan kesehatan bergantung pada partisipasi perawat dalam menciptakan
sistem yang diperlukan untuk memberi perawatan dengan biaya yang efektif dan
menciptakan strategi untuk memastikan bawha klien akan menerima perawatan yang
berkualitas.
EVOLUSI SISTEM PEMBERIAN PERAWATAN
KESEHATAN
Kita perlu memahami sistem perkembangan yang
menyebabkan terciptanya sistem pemberian perawatan kesehatan Amerika yang ada
pada saat ini. Pada akhir abad ini, hanya ada beberapa rumah sakit perkotaan di
Amerika serikat.Institusi ini melayani orang orang miskin, sedangkan anggota
masyarakat yang kaya dan menengah menjalani pengobatan mereka di rumah(Mc
mahon, 1987).rumah sakit yang terdahulu terutama di biayai sumbangan sukarela
dan didukung oleh kelompok tertentu misalnya gereja. Pada akhir tahun 1920-an,
karena banyaknya kerugian yang dialami oleh rumah sakit(banyak klien yang tidak
mampu membayar)maka diperkenalkan suatu sistem pembayaran yang baru yaitu pihak
ketiga(smith. 1990)rencana asuransi rumah sakit berkembang dengan cepat, dan
sejak itu biaya kesehatan mulai meningkat.
Dari pertengahan tahun 1920-an sampai
pertengahan tahun 1930-an telah dilakukan sebagai diskusi pada tingkap
pemerintah berkaitan dengan biaya pelayanan medis. Hingga tahun 1935 belum
adanya bantuan untuk masyarakat menyebabkan ditetapkannya suatu undang undang
keamanan sosial(the social security act),yang mempasilitasi bantuan untuk
masyarakat bagi orang buta, orang lansia, dan anak anak yang mengalami
ketergantungan. Konferensi pelayanan
kesehatan nasional di Amerika Serikat. Dari konferensi tersebut, dihasilkan
sebuah kesempatan bersama yang menyangkut prinsip prinsip perbaikan kesehatan
nasional, tetapi tidak ada suatu kesepakatan tentang bagaimana biaya kesehatan
akan dibagi antara biaya yang harus di tanggung pemerintah pusat dengan
pemerintah federal(smith, 1990).dan masalah tersebut sampai saat ini masih ada.
Akhir perang dunia kedua terjadi pada tahun
1945 sebelum masa itu pemerintah amerika tidak terlibat dalam industri
pelayanan kesehatan. Pada tahun 1945 telah berlalu,dan undang undang tersebut
menyediakan dana bagi pembangunan, perluasan dan perbaikan rumah sakit.
Akibatnya banyak rumah sakit yang didirikan di pinggiran kota dan daerah
perdesaan. Pusat kesehatan yang besar didaerah perkotaan kemudian dijadikan
tempat penelitian ilmiah dan pengembangnya teknologi. Fokus terhadap pendidikan
dan penelitian yang dilakukan pada berbagai tempat pendidikan yang besar
menyebabkan tingginya biaya perawatan. Sebagai contoh, klien yang di rawat di
rumah sakit pendidikan akan menjalani tes diagnostik dan prosedur yang lebih
banyak dibandingkan dengan klien yang dirawat di rumah sakit masyarakat swasta,atau
rumah sakit yang lebih kecil. Pusat pendidikan kedokteran terus meminta biaya
yang lebih tinggi dalam mengelola perawatan klien, sehingga membuat tempat
tersebut sulit bersaing dengan rumah sakit yang menetapkan biayanya lebih
rendah. Perawatan kesehatan adalah suatu bisnis yang mempunyai isu sentral
berupa biaya dan penyediaan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Tekanan keuangan telah mendorong rumah sakit
dan institusi pelayanan kesehatan lainnya untuk mengubah prioritas organisasi.
Masih ada sedikit institusi yang mencoba untuk mengontrol biaya dengan cara
mengurangi tenaga kerja dan pelayanan pendukung yang diperlukan untuk memberi
perawatan klien secara langsung. Ada suatu ke khawatiran bahwa institusi
semacam itu lebih menjadikan intensif keuangan sebagai prioritas dari pada
kemanusiaan yang berkualitas. Profesi keperawatan berada pada posisi untuk
membantu restrutirisasi sistem pemberian perawatan sambil melaksanakan tanggung
jawabnya untuk mempertahankan tingkat kesempurnaan dalam pelayanan kesehatan.
Lebih dari sebelumnya peran keperawatan dalam advokasi klien akan menjadi
penting untuk menjamin terlaksananya pelayanan kesehatan yang diperlukan oleh
seluruh masyarakat. REPERENSI: fundamental
keperawatan potter&perry edisi 4.